Raut muka sebal mulai terpapang jelas di depanku, seolah ini semua kesalahan yang ada pada diriku. Tanganku masih sabar mengemas air teh yang masih berada di dalam jumbo. Wajahku ikut menciut mengikuti air teh yang keluar dari dalam jumbo sangat kecil debitnya. Biarlah aku pakai jalan pintas, kedua tanganku meraih jumbo air teh yang berada di atas meja dan aku pindahkan di atas kursi yang lebih rendah. Tanpa berfikir panjang aku ambil air teh dengan gelas alumunium lalu dituang kedalam pouch satu persatu kemudian di ikuti es batu yang sudah berbentuk butiran kasar sesuai kebutuhan mereka. Badanku cukup ramping untuk melakukan ini, bak seekor tupai pandai melompat dari pohon ke pohon lainnya. Namun, pepatah pun menyebutkan bahwa sepandai-padai tupai melompat pasti jatuh juga.
"Bruk!! byrurrr"
Jumbo yang masih berisi teh jatuh tersenggol sikuku seraya menahan malu sampai hilang rasanya. Aku hanya berdiam beberapa menit dan berkata dalam hati.
"Aku tidak habis pikir, apa yang sedang terjadi sekarang. 5 hari mengambil part time sudah membuat ulah saja, ini baru awal pembelajaran masih ada yang harus aku hadapi setelah kejadian waktu itu.
***
Tambah terus mas part time story nya
BalasHapusDi tunggu ya :D
BalasHapus